Senin, 10 September 2012




                     TELAAH BAHAN AJAR MATA KULIAH BAHASA INGGRIS UMUM                  DI UIN ALAUDDIN MAKASSAR

NAMA  BUKU

STANDARD ENGLISH VOCABULARY
AND
X-Y THEORY

BAGIAN  I

PENDAHULUAN

    Berbagai macam cara telah, sedang dan akan terus dilakukan oleh berbagai pihak yang perduli terhadap perkembangan proses  belajar mengajar dalam berbagai disiplin ilmu khususnya dalam bidang kebahasaan dan lebih khusus lagi terhadap perkembangan pengajaran bahasa Inggris di Indonesia. Sebagian ilmuan mengarahkan  tenaga dan pikirannya pada bagaimana menghadapi anak didik dengan menyodorkan berbagai metode yang dianggap ampuh mencairkan kebekuan dan kebuntuan otak anak didik dalam menghadapi materi pembelajaran khususnya bahasa Inggris. Sebagian lagi sibuk dengan dan menghabiskan waktunya untuk membuat kerangka dasar bagaimana  wujud suatu bangunan akan nampak kelak,  dan sebagian lagi rela menghabiskan tenaganya untuk menyiapkan bahan baku yang diperlukan untuk tegaknya suatu bangunan yang sudah matang dalam perencanaan . Hal ini  tentu saja harus disyukuri karena tuhan telah mempertemukan empat unsur utama yang memungkinkan hal tersebut terjadi  yaitu:
1.      Kemauan /kehendak
2.      Kemampuan
3.      Kesempatan
4.      Restu / Reda Allah SWT
Namun demikian tentu  saja pernyataan penulis ini bukanlah lembaran terakhir dari apa yang telah terjadi terkait dengan pembelajaran secara umum dan pembelajaran bahasa Inggris secara khusus.
     Secara mendasar semua yang telah terjadi, sedang berproses dan yang sedang dalam perencanaan seyogyanya dilakukan secara sadar, terencana, terarah dan bertanggung jawab sehingga mudah mudahan saja setiap langkah yang kita ayunkan, setiap nafas yang kita hembuskan, setiap huruf yang kita tuliskan dan setiap kata yang kita ucapkan dapat bernilai ibadah disisiNya . Amin
Pada dasarnya semua buku ajar asal isinya tidak salah, baik. Tinggal bagaimana para pengajar atau instruktur memilih yang  sesuai dengan kebutuhan bersama dengan mahasiswa atau pelajar. Sama halnya bahan makanan. Betapapun enaknya beras ketan tentu tidak akan cocok kalau dipakai untuk membuat es buah atau rujak .Begitu pula betapapun enaknya pepaya matang yang baru dipetik dari pohonnya tidak akan cocok kalau dijadikan soto, dst.
         Penulis paparkan ini untuk mencegah fanatisme dalam pemilihan buku ajar tertentu karena walaupun buku itu disebut sebagai lautan ilmu, tetapi untuk mendapatkan ilmu masih memerlukan ketrampilan menimba ilmu  dan bagian ini adalah hal yang  sangat hakiki atau fundamental. Semua buku adalah sumber ilmu sama halnya semua lautan mengandung ikan, tetapi bagi orang yang tidak  faham bagaimana memanah atau menjala ikan, maka lautan yang penuh ikan tidak akan berarti  apa-apa baginya. Begitu pula betapapun bagus dan banyaknya ilmu dalam sebuah buku, tidak akan memberi manfaat seperti yang diharapkan kalau instrukturnya tidak memandu dan mengarahkan anak-anaknya dengan baik. Bagi penulis peran guru harus dimaksimalkan dan seorang instruktur harus memahami hal itu. Salah satu guru yang baik adalah pengalaman dan tugas seorang guru harus sampai pada bagaimana memberi pengalaman kepada anak didiknya agar guru tersebut dapat menciptakan banyak guru- guru baru yaitu pengalaman baru bagi siswanya.
     Tibalah waktunya penulis mengarahkan perhatiannya pada telaah buku yang berjudul Standard English Vocabulary dan X – Y Theory  yang ditulis oleh penulis sendiri.
Buku ini merupakan buku referensi tetapi banyak digunakan secara klasikal dibeberapa perguruan tinggi di Makassar seperti UNISMUH ( Universitas Muhammadiyah) Makassar, UNHAS ( Universitas Hasanuddin) Makassar, STMIK ( Sekolah Tingngi  Manajemen Informatika dan Komputer) Handayani Makassar dsb.
   Buku ini banyak digunakan dalam pengajaran bahasa Inggris secara umum karena buku ini didisain secara terbuka tanpa ikatan pada pendekatan dan tehknik khusus. Buku ini hanya memberikan dua penekanan yaitu penguasaan kosa kata dan penguasaan dasar-dasar  pembentukan kalimat sederhana dalam bahasa Inggris.
Penulis berpendapat bahwa ada dua hal yang wajib seorang kuasai yaitu :
1.      Aturan  atau tata bahasa
2.      Perbendaharaan (kosa kata)
Penulis akan memaparkan beberapa hal yang terkait dengan buku ini pada bagian selanjutnya yaitu pada bagian  kedua yang akan segera muncul dihadapan anda sebagai berikut.

BAGIAN II
TINJAUAN EMPIRIS
Berdasarkan analisis kesalahan yang pernah penulis lakukan ada beberapa hal yang sangat fundamental yang harus seorang  instruktur bahasa inggris di Indonesia fahami :
1.      Kondisi  fisik dan mental mahasiswa atau bahkan pelajar SMA umumnya sudah memiliki warna terkait dengan pengalaman yang telah dilaluinya dalam banyak hal, termasuk dalam hal kebahasaan. Dalam pandangan penulis , merubah atau menggeser kebiasaan lama jauh lebih susah dari pada membentuk kebiasaan baru.
2.      Bahasa Inggris di Indonesia adalah bahasa super asing . Penulis mengatakan hal ini karena struktur bahasa Inggris sangat berbeda dengan struktur bahasa Indonesia ( asing secara struktural) . Pengucapan bahasa inggris sangat berbeda dengan pengucapan bahasa Indonesia (asing secara phonology), bahasa Inggris mempunyai fungsi –fungsi tertentu yang berbeda dengan bahasa Indonesia ( asing secara cultural)
3.      Penggunaan bahasa Inggris di Indonesia masih sangat terbatas, artinya peran lingkungan belum berpengaruh terhadap pengembangan potensi kebahasaan (bahasa Inggris)
4.      Budaya atau cara menggunakan bahasa indonesia oleh orang Indonesia sering mempengaruhi pemahaman mereka dalam menggunakan bahasa inggris seperti:
Apa anda lapar ? disamakan dengan apakah anda lapar ? sehingga  banyak diantara mahasiswa atau pelajar yang mengatakan what you hungry ? ( yang benarnya Are you hungry ?)
5.      Banyak mahasiswa yang tidak  mampu membedakan antara  TO BE dan TO DO  contohnya sering penulis dapati mahasiswa yang mengatakan where is you live ? ( yang benar where  do you live ?). Hal ini sangat sederhana karena sejak di SMP mereka sudah diajarkan, tetapi kenyataannya sampai mereka di perguruan tinggi, mereka masih saja melakukan kesalahan ketika  menggunakan pola tersebut.
Begitu pula  hal-hal lain yang semestinya mereka sudah fahami tetapi ternyata belum.
        Hal-hal seperti yang tersebut diatas telah memberikan ilham pada penulis untuk merancang Sebuah buku sederhana yang berjudul Standard English Vocabulary and X-Y Theory .
BAGIAN III
TINJAUAN FILOSOFIS
       Secara filosofis, buku ini berangkat dari prinsip dasar pengenalan bahasa secara umum yaitu penguasaan kosa kata  yang sangat prinsip seperti kata benda dengan berbagai kategori yang selama ini dipandang sebagai hal biasa dalam ketidak biasaannya. Artinya sudah biasa tidak digubris dan ketidak biasaan tersebut sudah menjadi kebiasaan padahal hal ini sangat penting untuk diketahui oleh setial mereka yang hendak mengasai bahasa inggris. Dalam bahasa Inggris khususnya dan dalam  bahasa apa saja  umumnya, penulis yakin bahwa pengenalan  kata benda dengan segala variasinya sangat membantu seseorang untuk memahami dasar-dasar pembentukan kalimat. Begitu pula pengenalan kata kerja dan kata sifat serta kata keterangan sebelum kita melangkah pada tahapan penyusunan kalimat. Analoginya ialah bahwa sebelum anak diajar menyusun pakaian dilemari mereka harus dibuat faham dulu yang mana disebut celana (celana panjang, celana pendek, celana dalam ) , baju (baju kemeja, baju kaos, baju dalam ), rok, sarung dan lain-lain. Kalau sebelum mereka mengenal semua itu dengan baik maka yakinlah akan ada celana tersimpan di sarung . Begitu pula pengajaran bahasa inggris , mereka harus faham betul unsur-unsur  kalimat sebelum mereka menyusunnya. Tentu saja hal ini tidak terbatas didalam ruangan, boleh dimana saja di – bandara, di hotel atau ditempat lain yang memungkinkan mereka faham semua itu.Argumen ini turut memberikan pemikiran bagi penulis untuk mendisain sebuah buku yang sangat memperhatikan dasar-dasar tersebut.

BAGIAN IV
UNTUK SIAPA BUKU INI ?
Buku  ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar siapa saja karena dari pelajar tingkat dasar sampai mahasiswa senior. Buku ini diibaratkan sebagai susu formula umum yang dapat dikomsumsi oleh siapa saja. Yang membedakan bukan pantas atau tidak , boleh atau tidak , tetapi berapa yang dapat diminum oleh siapa dari galon yang penuh susu tersebut. Kalau orangnya kuat minum mungkin sekali atau dua kali minum habis sudah susunya. Tetapi kalau anak –anak mungkin harus minun berkali-kali baru susunya habis. Beginilah analogi yang penulis dapat sampaikan .
    Kalau yang belajar adalah anak-anak SMP maka porsi yang diberikan tidak harus sama dengan pelajar SMA dan seterusnya . Penulis mengatakan tidak harus sama karena pada kenyataanya ada anak SMP minumnya lebih kuat dari anak SMA bahkan mahasiswa  sekalipun.  Dalam hal ini instruktur harus membatasi porsi yang disiapkan diatas meja dengan catatan  bahwa siapapun yang ingin tambah dipersilahkan karena persiapan susunya sangat banyak dan tidak akan habis walau mereka minum sepuas-puasnya setiap waktu.Tentu saja hal ini dilakukan karena  instruktur perlu tahu seberapa bagus pertumbuhan anak – anak dibawah asuhannya.
Kalau  ada anak yang  susah makan atau selalu muntah-muntah itu artinya terjadi kelainan pada diri anak tersebut . Perlu ada pengobatan khusus (treatmnet)
Seorang instruktur tidak harus tunduk sepenuhnya pada buku Kalau isi bukunya dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran dan semuanya cocok maka para instruktur dipersilahkan untuk memakai semuanya, tetapi kalau tidak sedang diperlukan, maka instruktur harus mencari menu lain yang cocok .

BAGIAN V
DESAIN PRINSIP
    Buku in  didesain untuk mengantar para pelajar dan mahasiswa kearah kemampuan berkomunikasi secara aktif dan meyakinkan. Dengan penyajian kosa kata yang jumlahnya cukup besar, ditambah conto-contoh sederhana tetntang bagaimana menggunakan kata-kata tersebut sesuai dengan fungsi dan bentuknya yang berbeda-beda, diharapkan para pelajar dan mahasiswa akan mampu sedikit demi sedikit memahami bagaimana bahasa Inggris itu digunakan .
 Pemakai /instruktur yang meggunakan buku ini  diharapkan untuk menciptakan hubungan simetrik ( symmetrical relationship) antara instruktur dengan pelajar sebagaimana  hubungan antara  teman dengan teman,  sahabat dengan sahabat, teman belajar dengan teman belajar dan tidak meluluh menggunakan pola hubungan seperti konduktor dengan anggota orkestra,  dokter dengan  pasient atau pelatih dengan pemain. Sangat dianjurkan pelajar melalui media buku ini dipandang sebagai  prosesor (processor), pemeran ( performer), penginisiatif (initiator) dan pencari jalan keluar ( problem solver) sehingga para pelajar merasa bebas merencanakan apa saja yang ingin direncanakan asal yang baik dan berhubungan dengan pengembangan  potensi kebahasaan mereka. Dengan menggunakan buku ini  insya Allah wawasan dan kawasan keilmuan para pelajar dan mahasiswa akan berkembang.

BAGIAN  VI
PEMILIHAN MATERI DAN FOKUS
     Buku ini memuat kosa kata  yang intinya adalah apa dan bagaimana . Apa memuat beraneka ragam kosa kata yang sederhana tetapi agak berbeda dengan kosa kata pada buku sejenis. Selain kata dasar yang banyak disajikan dalam buku ini, kata-kata turunan juga banyak mewarnai perwajahan buku yang kecil ini. Kesulitan yang sering tergambar dari banyaknya kesalahan dalam pembuatan kalimat dalam bahsa Inggris yang dalam jumlah besar mencakup pemilihan bentuk kata dan juga pembentukan kata sesuai dengan fungsinya dicoba dijawab melalui pemaparan tekhnik dan cara pembentukan  kata sesuai dengan bentuk dan fungsi yang diperlukan. Hal ini diharapkan akan memudahkan para pelajar dan mahasiswa untuk membiasakan diri mereka memperkaya hasanah pengenalan mereka terhadap perbendaharaan kata bahasa Inggris.
Unsur-unsur dasar kalimat dalam bahasa inggris yang mencakup :
1.      Kata benda (noun)  baik kata asli atau kata jadian
2.      Kata kerja  (verb) asli atau jadian
3.      Kata sifat (adjective) asli atau jadian
4.      Kata keterangan (adverb) asli atau jadian
dipaparkan secara singkat tapi jelas untuk memberikan pemahaman dasar tentang bagaimana sebenarnya  fungsi dan bentuk masing-masing kata yang ada dalam sebuah kalimat.
Dalam bahasa Inggris, bentuk gender berbeda dengan bahasa Indonesia yang untuk mengatakan jantan dan betina pada  kuda sama saja ketika diperuntukkan pada kucing sama-sama jantan atau betina tetapi  dalam bahasa Inggris jantan pada kuda jantan tidak sama dengan jantan pada kucing jantan ( stallion = kuda jantan  ; tom-cat = kucing jantan) . Jadi banyak hal yang berbeda dengan bahasa Indonesia yang tidak terduga sebelumnya. Hal-hal seperti ini juga menjadi bagian yang ikur mewarnai ini buku ini.
Demikian pula bunyi- bunyi benda dan suara binatang yang pasti berbeda-beda menjadi bagian tak terpisahkan dalam buku yang sederhana ini.
Tempat tinggal untuk berbagai kelompok manusia dan hewan juga dipaparkan dengan cara sederhana diantara bagian-bagian lainnya.
Untuk melatih lidah para pelajar dalam mengucapkan kata-kata dalam bahasa Inggris, disiapkan dalam buku ini sarana latihan yang disebut rhyming words atau kata- kata berirama mirif . Masih banyak yang dapat diperoleh dalam buku ini yang insya Allah akan bermanfaat jadinya.

BAGIAN  VII
MODEL PENYAJIAN
Materi atau isi buku ini dapat digunakan untuk mengajarkan ketrampilan berbicara (speaking), listening writing dan  reading . Seperti penulis katakan dalam kata pengantar bahwa buku itu adalah alat yang dapat didesain sesuai keadaan dan kebutuhan manusia. Sebagai contoh ; kalau seorang instruktur hendak menggunakan buku ini sebagai bahan speaking tentu saja sangat mudah karena cukup mengambil saja salah satu kata didalamnya lalu kita diskusikan dar sudut pandang yang berbeda-beda. Kalau kita mengambil kata discover, maka kita dapat diskusikan dengan dengan menuntun para siswa untuk bertanya seperti “apa yang ditemukan siapa” dan “siapa yang menemukan apa”, “kapan siapa menemukan apa ? “ dan seterusnya maka insya Allah diskusi akan jalan dan sekaligus berari instruktur telah mengajarkan speaking dengan menggunakan buku ini . kalau seorang instruktur hendak mengajarkan ketrampilan menulis dengan menggunakan buku ini, caranya antara lain ialah dengan mengembangkan sebuah kata atau lebih sesuai dengan kesepakatan, lalu diarahkan pada penggunaan konstituen kata tersebut .Lakukan brainstorming untuk menemukan sejumlah kata yang terkait dengan kata dasar tersebut . kembangkan dengan mengajukan pertanyaan infortmasi seperti : siapa, apa, kapan, dimana, mengapa, berapa lama dst. Jawab pertanyaan tersebut dan hasilnya akan Ok. Kalau hendak menggunakan buku ini sebagai bahan dasar pengajaran mendengarkan juga bisa dengan cara meminta sebagian dari mereka membaca apa yang telah mereka tulis dan yang lainnya harus mendengarkan dan mencatat inti dari apa yang dibaca tersebut .

BAGIAN VIII
KESIMPULAN DAN PENUTUP
A  Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, penulis ingin menyampaikan beberapa hal sebagai berikut :
1.      Buku apapun bentuknya sepanjang isinya adalah sesuatu yang baik dan sesuai dengan kebutuhan insya Allah akan bermanfaat ditangan orang-orang yang sadar akan pentingnya ilmu pengetahuan
2.      Buku seyogyanya tidak membelenggu seseorang dalam berkreasi sesuai potensi yang Tuhan berikan pada dirinya
3.      Kebenaran pendapat manusia sangat relatif, hari ini bisa benar besok belum tentu.
4.      Buku tidak akan berarti apa-apa kalau yang menggunakannya tidak memahami cara menggunakan buku tersebut, tetapi penulis sangat yakin bahwa siapapun yang punya dasar bahasa Inggris walau sedikit pasti bisa menggunakan buku ini dengan baik insya Allah
5.      Semoga buku yang penulis terbitkan memberi manfaat kepada sebanyak-banyaknya pribadi dan kelompok . Amin

B  Penutup
 Tak ada gading yang tak retak merupakan ungkapan yang cocok untuk menyatakan bahwa tidak ada karya manusia yang sempurna, namun ketidak sempurnaan tersebut tidak perlu dijadikan alasan untuk bersikap statis dan apatis dalam dalam melangkah dan terus melangkah menuju titik pengharapan yang lebih berharga . Penulis tidak dapat berbuat banyak untuk memenuhi harapan banyak orang. Penulis hanya ingin menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang sangat berharga ini untuk melatih diri saya menyampaikan ide  dan pikiran sesuai  kemampuan yang ada pada saya.



                                                                  WASSALAM







Tidak ada komentar:

Posting Komentar